Jumat, 19 Maret 2010

itungan-pasut

CARA PERHITUNGAN KONSTANTA PASANG SURUT

DARI PENGAMATAN SETIAP JAM SELAMA 29 ATAU 15 HARI

 

 

1.    Pengamatan setiap jam dari seri 29 atau 15 hari di plot pada kertas milimeter untuk memeriksa hasil pengamatan dan mengadakan koreksi bagi pembacaan yang salah serta untuk menginterpolasi pembacaan yang hilang.

2.    Pembacaan yang sudah dikoreksi harus ditulis didalam skema I, demikian juga lokasi pembacaan (yang dinyatakan dalam bujur & lintang), pertengahan dari waktu pembacaan ( jadi hari ke 15 dari “seri 29 hari” atau hari ke 8 dari “seri 15 hari”) dan waktu standar (dinyatakan terhadap Greenwich Mean Time).

3.    Skema II diisi dengan bantuan tabel I yang memberikan angka perkalian (+ 1,-1, 0) untuk tiap jam. Hasilnya memberikan penambahan harian + dan - untuk fungsi-fungsi X1, Y1, X 2, Y 2, X4 dan Y4 yang menggambarkan kombinasi tingginya per jam. Untuk memeriksa perhitungan ini angka-angka X1 dijumlahkan (tanda + dan - tidak usah dihiraukan), begitu pula halnya dengan Y1, Y2, X 2 dan Y4 (kecuali X4). Jumlah masing-masing harus sama dan diisikan dalam skema III dibawah X0, kemudian harus diperiksa, apakah angka-angka setiap hari dari skema I yang dikalikan dengan nol dan dijumlahkan dengan X4 (+) dan X4 (-) sama dengan X0.

4.    Kolom lain dari skema III memberikan jumlah aljabar (jadi disini tanda + dan - harus diperhatikan) dari kolom yang sama dari tanda dari skema II. Untuk menjaga agar tidak mendapat angka negatif haruslah ditambahkan suatu angka “B” yang tetap pada setiap kolom. Angka ini harus ditulis ditempatnya (agar tidak lupa) dan harus kelipatan dari seribu, misalnya 1.000, 2.000, 3.000 atau 4.000.

5.    Kolom di dalam skema III tidak dapat dikontrol, angka-angkanya harus berjalan secara teratur.

6.    Dari nilai sebanyak 29 (atau 15) buah ini (misalnya X1 + B1) haruslah dihitung fungsi-fungsi X10, X12, X1b, X13 dan X1c. Indeks kedua yaitu 0,2,b,3 dan c menunjukkan angka perkalian yang harus dipakai dari tabel 2, X10 (dibaca X satu nol), X12 (=X satu dua), X1b  (=X satu b) dan selanjutnya didapat dengan mengalikan (X1 + B1) dengan nilai yang ditentukan dalam tabel 2 didalam kolom 0, 2, b dsl.

       Untuk mengisi skema IV, maka angka yang didapat dari perkalian dengan indeks  kedua b, c atau d dicatat dalam tiap-tiap petak didalam kolom “Penambahan X”. sedangkan tanda + dan - juga disikan dalam kolom “Tanda”.  Kalau harga ini diperiksa (sebagai mana nanti akan diterangkan), maka jumlah aljabar (jadi tanda + dan - diperhatikan ) akan memberikan harga dari X (harga positif dan negatif dari angka tetap “B” akan saling menghapus).

       Kalau Indeks kedua = 0, maka angka perkalian menurut tabel 2 semuanya + 1. Jadi misalnya untuk mendapatkan X10, maka jumlah dari 29 (15) harga X1 + B1 harus dikurangi dengan 29 (15) x B.

       Untuk X00 tidak terdapat harga B, sehingga hanya diperlukan satu garis.

       Untuk indeks  kedua 2, 3, 4 diperlakukan tiga garis kolom. Garis pertama memberikan angka perkalian positif dikalikan dengan X1 + B1, garis kedua memberikan perkalian negatif dikalikan dengan X1 + B1 dan garis ketiga memberikan selisih antara perkalian positif dan negatif dikalikan dengan B1, dengan tanda negatif untuk seri 29 hari dan tanda positif untuk seri 15 hari. Jumlah aljabar menghasilkan harga dalam kolom x.

7.    Pengontrolan kolom “Penambahan X dan Y” dilakukan tanpa memperhatikan tanda-tanda + dan -, maka dari dua penambahan yang pertama X12 - 9629 + 13133 = 20038.

       Jumlah harga yang dikalikan dengan nol untuk indeks kedua b, misalnya ini dijumlahkan dengan penambahan untuk X1b , maka hasilnya adalah : 3814 + 6358 = 20038.

       Untuk X1c didapat : 1266 + 8872 + 9900 = 20038.

       Jumlah yang sama (yakni 20038) memang sama dengan penambahan untuk X10 yang diturunkan dari X1 + B1, sehingga sebenarnya perhitungan secara terpisah tidak perlu dilakukan. Fungsi X20, X22, X23 dan X2b + X2c (pada yang terakhir ini harus diperhatikan angka perkalian nol) dapat saling dibandingkan sebagaimana pula halnya dengan X 42, X 44, X 4b , X4d. Fungsi Y diperiksa dengan cara yang serupa.

8.    Skema IV diselesaikan dengan penjumlahan aljabar dengan menggunakan tanda yang terdapat dalam X dan Y.

9.    Didalam skema V dan VI harga-harga skema VI dipakai dengan tanda harga ini harus dikalikan dengan angka dari tabel 3a (3b), kemudian diisikan dalam kolom masing-masing yang sesuai dengan tempat angka perkalian tadi. Petak yang tidak mengandung harga harus dinyatakan dengan tiga titik ( ... ). Untuk memudahkan perjumlahan, haruslah harga-harga tersebut ditulis lurus ke bawah.

10.  Jumlah harga-harga tiap kolom dari skema V harus ditulis dibelakang “V : PR cos r”, didalam skema VII. Demikian pula jumlah harga-harga dalam tiap kolom dari skema VI jumlah harga ditulis dibelakang “VI : PR sin r”. Harga-harga P dan p diisi tabel 3 a (3b).

11.  Tentukan sudut r ( dalam derajat) dari rumus tg r = (PR sin r)/(PR cos r)

       Karena PR dianggap positif, harga r ditentukan menurut peraturan di bawah ini :

T  Tanda dari PR cos r

+

-

-

+

T  Tanda dari PR sin r

+

+

-

-

r    r antara

0   0o dan 90 o

90 o & 180 o

180 o & 270 o

270 o  & 360 o

 

12.  Dalam pada itu diatas skema V - VIII diisikan tanggal dan tahun dari hari yang ada ditengah-tengah seri (jadi hari ke 15 dari “ seri 29 hari” dan hari ke 8 dari “seri 15 hari”), bujur dan lintang dan waktu-standar seperti, kemudian harga f diinterpolasi dari tabel 5 untuk periode tengah demikian pula untuk diinterpolasi dari tabel 9.

       Tabel 6, 7 dan 8 memberikan berturut turut harga V”, V” dan V”’, bagian kanan dari tabel 7 berlaku untuk tahun kabisat.

       Carilah harga V”’ untuk tengah-tengah periode. Isikanlah jumlah V dan gunakanlah petunjuk - petunjuk yang ada dibagian kanan sebelah bawah dari skema VIII.

13.  Kemudian isilah skema VIII sebanyak mungkin dari skema VII dan selesaikanlah skema VIII menurut petunjuk yang tercantum di dalamnya.

14.  Sekarang isikanlah data yang kurang di dalam skema VII dan skema VIII.

       A sekarang didapat dengan membagi PR oleh hasil kali P, f dan ( 1 + W), sedangkan  g = v + u + w + p + r (apabila perlu dikurangi dengan kelipatan dari 360.

       A dan g adalah konstanta pasang surut

       So harus dikoreksi dengan perbedaan antara nol dari ukur serta bidang datum dan mungkin juga dengan gangguan meteorologis setempat, maka didapatkan ketinggian dari bidang tengah di atas bidang datum dari peta.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar