dan kekasaran. Kecepatan aliran sangat bervariasi, variabilitas disebabkan karena
turbulensi, friksi pada dasar sungai dan belokan-belokan sungai
Parameter yang menunjukkan friksi diantara badan air dan badan sungai disebut friction
velocity (V*) . V*
Kecepatan rata-rata sepanjang sungai : V = Q
Siklus Hidrologi
Jumlah air di permukaan bumi relatif tetap, hal ini dikarenakan air senantiasa bergerak
dalam suatu lingkungan peredaran yang dinamakan siklus (daur).
Siklus hidrologi adalah suatu proses peredaran atau daur ulang air yang berurutan secara
terus menerus.
Siklus hidrologi terdiri dari :
1. Siklus Pendek (Kecil)
2. Siklus Sedang
3. Siklus Panjang (Besar)
Siklus Pendek
Siklus pendek adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut :
Penguapan air laut karena pemanasan matahari di permukaan laut
Air laut mengalami perubahan bentuk menjadi gas
Terjadi kondensasi
Pembentukan awan
Turun hujan
Hujan jatuh di permukaan air laut.
Siklus pendek menghasilkan hujan di atas permukaan air laut.
Siklus Sedang
Siklus sedang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut :
Penguapan air laut
Kondensasi
Angin menggerakkan uap air menuju daratan
Pembentukan awan
Turun hujan di daerah daratan
Air hujan akan mengalir kembali ke laut melalui sungai
Siklus Panjang
Siklus panjang adalah proses peredaran atau daur ulang air dengan urutan sebagai berikut :
Penguapan
Sublimasi
Terbentuk awan yang mengandung kristal es
Angin menggerakan kristal es ke daratan
Turun hujan es ( hujan salju)
Pembentukan gletser
Gletser yang mencair membentuk aliran sungai
Air sungai mengalir menuju daratan.
3 persamaan dasar mekflu
bernaulli : P1/gm +v1^2/2g+ Z1 = P2/gm + V2^2/2g+Z2
kontinuitas : Q1 = A1.V1, Q1=Q2
Darcy weisbach, untuk menghitung kerugian tinggi tekan aliran pipa yang merupakan faktor
gesekan. hf = f.L/D.V^2/2G
perbedaan aliran melalui pipa dan saluran terbuka : aliran pada pipa ( profil kecepatan
berbentuk parabolik karena adanya tegangan geser dinding pipa yang mengakibatkan kecepatan
fluida dekat dinding pipa berkurang). aliran terbuka (profil kecepatan berbentuk setengan
parabolik karena tidak ada tegangan geser pada dinding pipa sehingga kecepatan fluida yang
tidak memiliki dinding pipa lebih cepat).
bilangan reynold = bilangan yang menunjukkan kecendrungan pola suatu aliran apakah laminar
atau turbulen. rumus dasar bilangan reynold = R = u.l.p/miu, u = kec. karateristik, l =
panajng karateristik, p = rho kerapatan massa, miu = viskositas.
aliran laminer, RE<2000
aliran transisi, 2000
hukum stokes, yang membahas mengenai tegangan-tegangan geser partikel fluida yang disebut
viskositas. persamaan dasar = tao = miu. du/dy
rumus chezy, C = (Cm/n).R^(1/6) , V = C.(RS)^.5 , R = jari jari hidroaulik.
rumus manning, konstanta yang mendefinisikan kekasaran saluran.
V = (Cm/n).R^(2/3).S^.5
rumus Blasisus, f = 0,316 / R^.25
aliran turbulen, aliran yang partikel partikel fluida bergerak dalam lintasan lintasan yang
sangat tidak teratur.. aliran laminer, aliran yang partiket fluida bergerak sepanjang
lintasan lintasan yang halus serta lancar dalam lapisan lapisan, dimana lapisan satu dengan
lapisan yang lainnya meluncur secara mulus pada lapisan yang bersebelahan.. aliran stedi
steadi steady, terjadi bila kondisi kecepatan dan debit di titik mana pun di dalam fluida
tidak berubah dengan waktu dv/dt=0.. aliran tak stedi, terjadi bila kondisi kecepatan dan
debit di titik mana pun dalam fluida berubah terhadap waktu.. aliran seragam, bila
kedalaman air dalam saluran konstan, jika berubah ubah kedalaman air tersebut disebut
aliran tidak seragam.. aliran satu dimensi, aliran yang mengabaikan variasi atau perubahan
kecepatan, tekanan, dan sebagainya dalam arah tegak lurus terhadap arah aliran utama.
saluran prismatik, saluran yang penampang melintangnya dibuat tudak berubah ubah.. jari
jari hidrolik, rasio luas basah dengan keliling basah, R = A/P.. kedalaman hidrolik, rasio
luas basah dengan lebar puncak, R = A/T.. aliran kritis, bilangan froude rasio gaya inersia
dengan gaya tarik bumi, F=1, tinggi kecepatan sama dengan setengah dari kedalaman
hidraulik.
mencari penampang hidraulik terbaik, penampang memiliki keliling basah paling minimum untuk
mengalirkan debit tertentu. nyatakan fungsi P dari variabel, masuk ke rumus manning dengan
R = P/A, debit, kemiringan, dan koefisien kekasaran dinyatakan dalam konstanta K, rumus
akhir merupakan fungsi dari luar, keliling dan jari2 hidraulik, masukkan rumus akhir ke
fungsi variabel P, cari dP/dy = 0, didapat hubungan y dan b.
mengisi data hujan yang hilang : rata rata aljabar, cara rata rata aljabar maksudnya adalah
memperkirakan data curah hujan yang tidak lengkap dengan menghitung rata rata curah hujan
dari stasiun stasun yang terdekat dengan stasiun yang ditinjau pada waktu yang sama.
stasiun D mengambil rata2 dari stasiun A B C. cara tersebut berlaku apabila perbedaan
antara data hujan pada stasiun terdekatuntuk jangka waktu tahunan rata rata < 10%..
perbandingan ratio normal, bila ternyata perbedaan data hujan untuk jangka waktu tahunan
rata rata antara stasiun hujan yang terdekat > 10%, maka cara ini lebih dianjurkan. Hd =
1/3(Nd.Ha/Na +...), N tuh hujna tahunan rata rata.. kebalikan kuadrat jarak, metode ini
digunakan oleh US National Weather service untuk peramalan debit sungai. dengan
memperkirakan hujan pada suatu stasiun sebagai rata rata berbobot dari 4 stasiun yang
terdekat, dimana masing masing terdapat dalam kuadran yang dibatasi oleh garis
uatara-selatan dan timur barat melalui stasiun yang bersangkutan. H1/R1kuadrat+.. /
(1/R1^2+1/R2^2..)
langkah langkah analisis data hujan, mulai, pembacaan data daerah jstasiun jtahunan,
stasiun, lintang, bujur, data hujan, proses perhitungan jumlah data kosong, penulisan hasil
persentasi data kosong tiap stasiun, proses perhitungan jarak antar stasiun, penulisan
hasil jarak antar stasiun, untuk tiap stasiun dan tiap bulan, proses sortir, jarak terdekat
terhadap 3 stasiun yang mempunyai data, proses pengisian data kosong, penulisan hasil data
hujan yang dilengkapi, pembacaan data bobot wilayah polygon thiessen, proses perhitungan
hujan wilayah, penulisan hasil hujan wilayah, hutung hujan wilayah lagi, analisis
homogenitas, selesai.
uji homogenitas curah hujan, untuk mengetahi apakah data dari stasiun curah hujan mempunyai
sifat yang serupa satu sama lain atau tidak. lengkung intensitas hujan, intensitas hujan
rencana adalah besarnya curah hujan yang terjadi pada suatu kurun waktu dimana air tersebut
berkonsentrasi. lengkung intensitas hujan merupakan hubungan antara lamanya lengaliran
(menit), dan intensitas hujan (mm/jam).. lengkung intensitas hujan sintetik, formula dr
mononobe, untuk data curah hujan harian maksimum. lengkung intensitas hujan realistik,
formula talbot dan sherman, untuk data curah hujan menitan.
hidrograf, adalah grafik yang menyatakan hubungan antara elevasi muka air atau debit dengan
waktu. Qp = C.A.R0/3,6/(0,3Tp+T0,3), qp = debit puncak banjir (m3/s), R0 = hujan satuan mm,
Tp = tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak banjir. T0,3 = waktu yang diperlukan
oleh oenurunan debut daru debut puncak sampai menjadi 30% dari debut puncak (jam).
efisiensi irigasi diperhitungkan dalam kebutuhan air karena pada kenyataannya terjadi
kehilangan air akibat terjadinya rembesan dan evaporasi yang terjadi di saliran irigasi.
rumus efisiensi n = Qsawah / Qintake. debut andalam intake = c.q.A=c.NDR/q.A.. kebutuhan
air padi, NFR = ET + P + WLR - R0, wlr = water layer displacement = kebutuhan lapisan air
agar tinggi lapisan air tetap selama pertanaman. RO = curah hujan efektif (70% R80), adalah
sejumlah curah hujan yang dapat dimanfaatkan di daerah irigasi yang bersangkutan. P =
perkolasi.
Air irigasi dapat diberikan dengan 3 cara : irigasi permukaan, mengalirkan air ke lahan
pertainan dari bangunan sadap.. irigasi dibawah permukaan dengan menggunakan aliran
permukaan.. irigasi curah, memberikan air untuk tanaman non padi dengan cara curahan.
bangunan bangunan air, bangunan utama, bangunan pengelak, membelokan air sungai ke jaringan
irigasi dengan cara menaikkan muka air di sungai, bangunan pengambilan, membelokkan air
irigasi dari sungai, bangunan pembilas, mencegah masukknya bahan sediment kasar ke dalam
jaringan irigasi, kantong lumpur, mengendapkan fraksi fraksi sedimen yang lebih besar dari
pasir halus.
siklus hidrologi, evaporasi, proses penguapan air langsung dari permukaan air ke udara..
presipitasi, preubahan uap air menjadi hujan atau salju.. transpirasi, proses pengupan air
dari permukaan daun (tumbuh2an).. aliran permukaan, aliran di permukaan tanah.. aliran
dibawah permukaan, aliran dibawah permukaan yang akhirnya muncul ke permukaan dan bergabung
dengan aliran permukaan.. aliran air tanah, aliran yang jauh dibawah permukaan tanah dan
laa sekali muncul ke permukaan tanah.
perbandingan bendungan bendung
1. fungsi, untuk menampung air yang akan digunakan untuk berbagai kebutuhan, untuk
meninggikan muka air
2. daerah irigasi, setelah melewati bendungan, sebelum melewati bendungan
3. ukuran, tinggi relatif besar, trealtif tidak tinggi
aliran air, melalui saluran intake, melalui bagian atas pelimpah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar