CPB RAB
proyek : suatu rangkaian kegiatan yang memiliki suatu tujuan untuk dicapai dengan batasan
waktu, biaya, mutu dengan menggunakan sumber daya seperti material, man machine, money dan
method.
karateristik proyek : ada permulaan, proses rangkaian kegiatan dan akhir kegiatan yang
berlangsung dalam jangka waktu yang sudah dibatasi. rangkaian kegiatan proyek terlaksana
satu kali sehingga menghasilkan produk yang bersifat unik, tidak ada 2 proyek yang identik.
yang ada hanya sejenis.
proyek konstruksi : kegiatan yang dilaksanakan dengan waktu dan biaya yang tertentu dengan
menghasilkan suatu bentuk bangunan fisik dengan mutu tertentu dan menggunakan sumber daua
seperti manusa, uang, peralatan dan metode material.
proses lelang : pengumuman lelang, prakualifikasi,pengambilan dokumen lelang, penjelasan,
peninjauan lapangan, penyusunan penawaran, pemasukan penawaran, pembukaan lelang, penentuan
pemenang, pengumuman, penandatanganan kontrak.
dokumen lelang : adalah dokumen yang dikeluarkan pada suatu proyek sehubungan dengan proses
pengadaan kontrakgtor dan konsultan. isi dari dokumen lelang adalah : persyaratan lelang,
bentuk penawaran, persyaratan kontrak, surat perjanjian, gambar rencana, spesifikasi,
daftar volume (bill of quantity), berita acara. undangan lelang, pedoman prakualifikasi.
intruksi kpd penawar, syarat2 umum kontrak, syarat khusus, daftar kuantitas dan harga,
spesifikasi teknis dan gambar, bentuk surat penawaran, bentuk kontrak, bentuk surat jaminan
penawaran, pelaksanaan , uang muka.
dokumen kontrak : adalah dokumen yang dikeluarkan setelah proses pelelangan selesai dimana
kontraktor sudah dipilih. dokumen lelang akan berubah menjadi dokumen kontrak dengan
penambahan-penambahan seperti : surat perjanjian yang ditantangani pemilik dan kontraktor,
surat perintah kerja, dokumen berita acara pelelangan, gambar kerja, spesifikasi teknis.
secara detil, dokumen kontrak memuat : persyaratan umum kontrak, persyaratan khusus
kontrak, gambar, spesifikasi teknis, BOQ, daftar harga satuan, daftar biaya (RAB),
penawaran, persetujuan, surat perjanjian.
volume pekerjaan tanah (kompaksi): Q = 1,000 . V. W. H. f. E /N
Q = volume kerja/jam kerja, V = kecepatan alat pemadat, W = lebar pemadatan efektif pada
lintasan, H = tebal tiap lapisan, f = koefisien perubahan volume tanah. N = jumlah
lintasan, E = efisiensi kerja.
Motor grader, adalah peralatan yang memiliki roda karet dan mampu bergerak sendiri untuk
membentuk permukaan jlana, lapangan terbang, tanggul, dam dan langscape. produktivitas : Q
= 1000 V W E (m2/jam)
depresiasi = (P-S)/m
ownership cost : biaya pembelian alat
ownership cost = ITIS + depreciation cost
ITIS = 12% AAV -> sebelum dikali, AAV dibagi waktu operasi alat ($/jam)
AAV = (P(n+1)+S(n-1))/2n
operating cost:a. biaya pembelian roda(/jam)->(jumlah roda*harga 1 roda)/(umur pemakaian
roda*factor). b. biaya ganti roda->(jumlah rda * harga penggantian 1 roda)/(umur pemakaian
roda * factor). c. biaya bahan bakar (gasoline)->Qp=(0,7*HP*Load factor)/6.2 (gph). c.
biaya diesel -> Qd = (0,5*HP*Load factor)/7.2 (gph). biaya lubricant ->
Ql=(0,6*HP*0.007)/7.4+C/t (gph). f. biaya filter (/jam). g. biaya perbaikan dan
pemeliharaan( biasanya n% dari depreciation cost)
total cost = ownership cost + operating cosd) (semuanya satuuannya dalam/jam)
produktivitas, T = 2S/V
Hyadraulic Excavators·Bulldozers·Wheel Loaders·Crawler Cranes·Truck Cranes·Rough Terrain
Cranes·Road Rollers·Motor Graders·Asphalt Pavers·Off-Highway Trucks·Forklift·Mobile
Crushers·Aerial Work Platforms·Hydraulic Breakers ·Generators·Compressors·Vehicles
faktor2 yang memberi kontribusi pada biaya konstruksi : produktivitas tenaga kerja,
ketersediaan material, ketersediaan peralatan, cuaca, jenis kontrak, kualitas, etika,
sistem pengendalian, kemampuan manajemen.
estimasi, :estimasi kelayakan,
estimasi konseptual, selama proses perancangan, jenis : estimasi harga satuan fungsional,
menggunakan fungsi dan fasilitas sebagai dasar penerapan biaya.. estimasi biaya satuan per
m2, mengandalkan data proyek sejenis sebelumnya, ketelitian rendah.. estimasi biaya satuan
per m3, untuk bangunan yang mementingkan volume, diandalkan pada fase awal perencanaan..
estimasi faktorial, pada proyek bertipe sama, berguna pada proyek dengan komponen utama
sama.. estimasi sistematis, proyek dibagi atas sistem fungsionalnya, kemudian harga satuan
ditentukan oleh penjumlah tiap harga satuan elemen dalam setiap sistem atau mengalikan
dengan data faktor pengali yang ada..
estimasi detail,umumnya digunakan oleh kontraktor umum, membuat quantity take off sesuai
gambar rencana dan sepesifikasi kemudian menyatukan biaya biayanya (biaya material, tenaga
kerja, peralatan, sub kontraktor, dan biaya lain spt overhead dan keuntungan)..
estimasi subkontraktor, dipakai pd bagian konstruksi khusus yang disubkontraktorkan..
estimasi pekerjaan tambah kurang, terjadi karena kebutuhan pemilik, kesalahan dalam dokumen
kontrak atau perubahan kondisi lokasi proyek..
estimasi kemajuan, sebagai dasar permintaan pembayaran dan sebagai pembanding terhadap
keuntungan dan kerugian yang telah diramalkan sebelumnya.
Metode perencanaan waktu : CPM critical path method, PDM precedence diagram method, PERT
Program Evaluation Review Technique, GERT graphical evalluation review technique, LSM
kubear Scheduling Method.
Bar Chart (gant chart) suatu diagram yang terdiri dari sekumpulan garis - garis yang
menunjukan saat mulai dan saat selesai pekerjaan yang direncanakan. kelemahan : tidak
memungkinkan seseorang dapat segera melihat akibat keterlambatan atau percepatan suatu item
suatu pekerjaan terhadap pekerjaan berikutnya.
CPM, tahapan penyusunan, identifikasi kegiatan, estimasi durasi kegiatan berdasarkan sumber
daya yang tersedia, menentukan urutan pelaksanaan kegiatan, menggambarkan jaringan kerja
berdasarkan hubungan ketergantungan kegiatan, melakukan perhitungan.
Perhitungan CPM : perhitungan kedepan, untuk mendapatkan EET Earliest Event Time, dr
kejadian arah harga Es dan EF masing masing kegiatan.. perhitungan kebelakang, untuk
mendapatkan LET Latest event time dari kejadian atau harga LS dan LF terbesar.
bulet-garis-buletan. bulet menyatakan kejadian event. garis menyatakan kegiatan.
jaminan, jaminan penawaran, bid bond, adalah suatu perjanjian penangguangan ayng
dikeluarkan oleh pihak penanggung yang bertujuan melindungi pemilik proyek pd saat
pelelangan dilaksanakan dgn tujuan agar kontrator yang mengikut lelang terikat pada
penawarannya dan jika menang akan melaksanakan pekerjaan ditawarnya.. jaminan uang muka
advanced payment bond, adalah perjanjian penanggungan yang dikeluarkan oleh pihak
penanggung yang bertujuan untuk menjamin pemilik proyek bahwa kontraktor akan menggunakan
uang muka yang diterima dari owner untuk pembiayaan proyek.. jaminan pelaksanaan
performance bond, suatu perjanjian penanggungan yang bertujuan melindungi pemilik proyek
agar kontraktor menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak yang telakh disepakati yaitu
sesuai dengan waktu biaya mutu.. jaminan pemeliharaan, maintenance bond, bertujuan menjamin
owner bahwa kontraktor akan melaksanakan perbaikan bangunan terjadi kerusakan selama masa
pemeliharaan.. jaminan pembayaran payment load, bertujuan melindungi owner terhadap
kerugian yang mungkni timbul akibat perbuatan kontraktor melalui pihak ketigak. retensi
retention, suatu jaminan yang menjamin owner bahwa kontraktor akan melakukan perbaikan bila
terjadi dalam masa pemeliharaan.
jenis jenis kontrak, kontrak harga satuan, unit price contract, harga satuan tetap, volume
sesuai dengan kondisi di lapangan.. kontrak biaya plus jasa, cost plus fee contract,
kontraktor menerima pembayaran atas pengeluarannya ditambah biaya untuk keuntungan..
kontrak lump sum, kontraktor akan membangun proyek sesuai dengan rancangan pada suatu biaya
tertentu.
tahapan awal proyek konstruksi,ide awal, konseptual desain, studi kelayakan, basic desain,
detail desain, procurement, konstruksi, handed offer, open (masa pemakaian), maintenance
demolisi.
organisasi proyek secara umum
1. metode tradisional (hub segitiga antara ower, konsultan, kontraktor) biasanya untuk
proyek kecil
2. metode konntrak terpisah ( gak ada hubungan antara konsultan dengan kontraktor, ownerm
ke 2 kontraktor) pekerjaan dapat dilaksanakan perbagian, waktu pelaksanaan lebih singkat.
3. metode kontrak umum (owner ke kosultann dan kontraktor utama, ada sub kon).
4. metode swakelola (bekerja sendiri, konsultan, supplier), owner bertindak sebagai
konsultan sekaligus kontraktor.
5. metode rancang bangun (owner, ke [kontraktur utama dan konsultan], sub kon a dan sub kon
b, antar 2 subkon ada garis jg). kontraktor utama jg mempunyai keahlian sebagai konsultan.
perbandingan pelelangna umum dan terbatas:
1. jumlah peserta, relatif lebih besar, lebih sedikit yang boleh diundang.
2. kemampuan peserta lelang, tidak semua peserta diketahui kemampuannya, setiap peserta
diketahui kemampuannya
3. penetapan pemenang lelang, relatif lebih sulit, jumlah peserta lebi banyak.. relatif
lebih mudah karena sudah diketahui kemampuannya.
4. kekurangan, tidak diketahui dn pasti kemampuan pesertam ada kecendrungan terjadi
kecurangan.
5. kelebihan, owner lebih leluasa untuk memilih penyedia jasa, kemampuan peserta telah
diketahui dengan pasti.
Kamis, 02 September 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SIDLACOM, suervey and investigation, design, land acquisition, coordinating, construkction and controlling, operation, maintenance
BalasHapus