Selasa, 22 Desember 2009

AMDAL

„ AMDAL/EIA : AnalisisMengenaiDampakLingkungan/
Environmental Impact Assessment
„ AMDAL : studilingkunganuntukmelihatbesardanpentingnya
dampaksuatukegiatanterhadaplingkungan:
¾ Fisik: strukturtanah, geologi, bentanglahan
¾ Kimia : pencemaranair, udaradantanah
¾ Biologi: dampakterhadapfloadanfauna
¾ Sosial
¾ Ekonomi
¾ Budaya
¾ Kesehatanmasyarakat

„ KewajibanAMDAL diIndonesia diaturdalam: PP no. 27 tahun1999
„ KegiatanwajibAMDAL diaturdalamKepMenLHno.17 than 2001,
misal:
¾ Bendungan: tinggi> 15 m atauluas200 ha
¾ Jalantol: wajib, jalanlayang> 2 km
¾ Irigasi: luas> 2000 ha
¾ Pembangunan jalan:
9 Kota besar: > 5 km
9 Kota sedang: > 10 km
9 Pedesaan: > 30 km
„ Kegiatanyang tidakwajibAMDAL (KepMenLHno. 86 tahun2002):
melaksanakanUpayaPengelolaanLingkungan(UKL) danUpaya
PemantauanLingkungan(UPL)

Dokumen AMDAL
„ Terdiridari5 dokumenpenting:
¾ KerangkaAcuan(KA) : sebagaidasarpelaksanaanstudiAMDAL
(disusunsebelumkegiatanAMDAL dilaksanakan)
¾ AnalisisDampakLingkungan(ANDAL) : dokumenyang memuat
studidampaklingkungan
¾ RencanaPengelolaanLingkungan(RKL) : upaya-upaya
pengelolaanlingkunganuntukmengurangidampaknegatifdan
meningkatkandampakpositif, misal: pengelolaanlimbah
¾ RencanaPemantauanLingkungan(RPL) : upayapemantauan
untukmelihatkinerjaupayapengelolaanyang dilakukan, misal:
pengukurankualitasair danudaradititik-titiktertentu
¾ Executive summary : memuatringkasandokumenANDAL, RKL
danRPL
„ HasilutamastudiAMDAL adalahdokumenRKL danRPL

Tahapan Studi AMDAL
„ Penyusunan Kerangka Acuan
„ Uraian Rencana Kegiatan (alam feasibility
study)
„ Identifikasi dampak
„ Rona Lingkungan Awal (Environmetal Setting)
„ Prediksi Dampak
„ Assessment dan Mitigasi dampak

Kerangka Acuan
Terms of Reference (TOR)
„ Dibuatberdasarkanstudikelayakan(feasibility study)
suatuaktivitas
„ MerupakandasardalampelaksanaanstudiAMDAL,
misal:
¾ Daerah studi
¾ Jumlahdanlokasisampel
¾ Isuutamayang akantimbul, misal: masalahkualitas
udarayang akanberdampakkekondisisosialdan
kesehatanmasyarakat
„ HarusmelaluipersetujuanTim TeknisAMDAL didaerah
tingkatII/ propinsi/ pusat

Kerangka Acuan
Terms of Reference (TOR)
„ KerangkaAcuandapatdisusundalam3 cara:
¾ KA telahdisusunolehkomisiyang bertanggungjawab
ataubersama-samadenganpemrakarsaproyek
(sesuaidenganPeraturanPemerintah)
¾ KA disusunbersamaantarakomisiyang bertanggung
jawab, pemrakarsaproyekdanpelaksanaAMDAL
ataukonsultanAMDAL.
¾ KA disusunolehpelaksanaAMDAL kemudian
diajukankepadapemrakarsaproyek.

Kerangka Acuan
Terms of Reference (TOR)
„ Hal-halpentingyang perludiperhatikandalam
penyusunanKA antaralain :
¾ Judul, latarbelakangstudiAMDAL dantujuandari
studiAMDAL
¾ DasarpendekatanstudiAMDAL dananalisisnya
¾ Metodologipenelitian
¾ Jadwalpenelitian
¾ Organisasitim
¾ Biayapenelitian

Identifikasi Dampak Penting
„ Berdasarkankomponenkegiatandankomponenlingkunganyang terkena
dampak
¾ Komponenkegiatandibagiberdasarkantahap:
¾ Prakonstruksi: pembebasanlahan, pematanganlahan, dll
¾ Konstruksi: pemasangantiangpancang, pembetonan, dll
¾ Pascakonstruksi: pengoperasianjalantol
„ Komponenlingkungan: aspekfisik, kimia, biologi, sosekbuddankesmas
„ Dibuatmatriksantarakomponenkegiatandankomponenlingkungan
„ Ukuranbesardanpentingnyadampak:
¾ Jumlahmanusiayang terkenadampak
¾ Luaswilayahsebaran
¾ Intensitasdanlamanyadampak
¾ Banyaknyakomponenlingkunganyang terkenadampak
¾ Sifatkumulatifdampak
¾ Berbalikatautidakberbaliknyadampak

Rona Lingkungan Awal
„ Tinjauanlapanganuntukmenganalisiskondisi
lingkungansebelumadakegiatan
„ Tinjauanlapangandapatberupa:
¾ Pengukuranlangsungdanwawancara(data primer) :
pengukurankualitasudara, air, interview dengan
masyarakatsetempat, dll
¾ Pengumpulandata sekunderdariinstansiterkait
„ Data dasaruntukmengkajibesardanpentingnya
dampak

Prediksi Dampak
„ Berdasarkan besaran dari komponen kegiatan
„ Perkiraan besarnya dampak terhadap lingkungan secara
kualitatif dan kuantitatif, misal : besarnya peningkayan
konsentrasi pencemar udara dan luas sebarannya
„ Prediksi menggunakan metodologi yang secara ilmiah
dapat diterima. Contohnya menggunakan model-model
matematis ataupun software yang sudah ada di pasaran,
misalnya untuk melihat dispersi udara menggunakan
model Dispersi Gauss

Assessment Dampak
„ Berdasarkanronaawaldanprediksidampak
„ Mengacukepadastandar/bakumutuyang berlaku,
misalnyabakumutuair limbah, kebisingan, dll
„ Rona awal+ prediksi= > <>
„ Ukurandampak:
¾ Jumlahmanusiayang terkenadampak
¾ Luaswilayahsebaran
¾ Intensitasdanlamanyadampak
¾ Banyaknyakomponenlingkunganyang terkena
dampak
¾ Sifatkumulatifdampak
¾ Berbalikatautidakberbaliknyadampak

Mitigasi Dampak
„ Upaya Pengelolaan yang harus dilakukan :
„ Penggunaan sarana WWTP
„ Alat pengendali pencemaran udara
„ Penggunaan peredam suara, dll
„ Dituangkan dalam dokumen RKL (Rencana Pengelolaan
Lingkungan) untuk seluruh komponen kegiatan yang
memberikan dampak penting terhadap komponen
lingkungan
„ Tingkat keberhasilan upaya mitigasi dampak diukur
dengan pemantauan yang dituangkan dalam dokumen
RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)
„ Pelaksanaan RKL dan RPL harus dilaporkan secara
periodik ke instansi terkait

Metodologi ANDAL
„ Warner & Bromley (1974) membuatklasifikasimetodeANDAL,
yaitu:
¾ Metode Ad Hoc : sangatsedikitmemberikanpedomancara
melakukanpendugaan, relatifmudah, singkat, tetapikurang
keterpaduandaridisiplin-disiplinilmuyang terlibat.
¾ Metode Overlays : menggunakansejumlahpetadilokasiyang
akandibangunproyekdandaerahsekitarnya, tiappeta
menggambarkankomponen-komponenlingkunganyang lengkap
(meliputiaspekfisik-kimia, biologi, sosial-ekonomi, dansosial-
budaya).
9 Kelebihan: dalammelakukanevaluasi, pemilihanalternatif
danmengidentifikasidampaktertentu.
9 Kekurangan: tidakdapatmenyajikandampakkuantitatif

¾ Metode Matrices : merupakanbentuk checklist dalamdua
dimensi, denganbentukmatrikstersebutdapatditetapkan
interaksiantaraaktivitasproyekdengankomponenlingkungan.
Kelemahannyaadalahtidakdapatmenggambarkandampak
tidaklangsung. MetodeinidikenaljugadenganMetodeLeopold.
¾ Metode Network : metodeyang disusunberdasarkansuatu
daftaraktivitasproyekyang salingberhubungandengan
komponen-komponenlingkunganyang terkenadampak.
9 Kelebihan: dapatmenggambarkanadanyadampaklangsung
dantidaklangsungsertahubunganantarkomponen
lingkungan.
9 Kekurangan: setiaporangdapatmeyusunbentukaliran
dampakyang berbedatergantungtingktkeahliandan
pengalamannya.

¾ Metode Checklist : berbentukdaftarkomponenlingkunganyang
kemudiandigunakanuntukmenentukankomponenmanayang
terkenadampak. Berdasarkanperkembangannya, metode
Checklist dibagimenjadi:
9 Checklist sederhana(simple checklist)
9 Checklist denganuraian(descriptive checklist)
9 Checklist berskala(scaling checklist)
9 Checklist berskaladenganpembobotan(scale weight
checklist)

„ Metodelainnyayang jugaseringdigunakanantaralain :
a. MetodeLeopold atauMatriksInteraksiLeopold (1971) :
terdiridari100 macamaktivitasdengan88 komponen
lingkungan. Identifikasidampaklingkungandariproyekditulis
dalaminteraksiantaraaktivitasdankomponenlingkungan.
9 Langkahpertama : setelahmatriksdibuatkemudian
menentukandampakdaritiapaktivitasproyekpada
komponenlingkungan.
9 Langkahkedua : menentukanbesaran(magnitude) dan
tingkatkepentingan(importance) dampak. Penilaianberskala
1 (nilaipaling rendah) sampai10 (nilaipaling tinggi) dandiberi
tanda+ atau–untukmasing-masingdampak.

MetodeMatriksDampakdariMoore (1973) : matriksMoore
dibagimenjadi6 kategoriyang berbeda, yaitu:
9 Pembentuktimbulnyaaktivitasdanaktivitaslain yang
berhubungan
9 Potensiperubahanlingkungan
9 Pengaruhpadalingkunganyang utama
9 Pemanfaatanpadamanusiayang terkena
9 Potensikerusakanyang ditimbulkanolehaktivitas
9 Besaranumumdaripotensipengurangandaripemanfaatan
manusia

c. MetodeSorensen (1971) : merupakan Network Analysis yang
pertama, disusununtukdigunakanpadaproyekpengerukandasarlaut
(dredging). Dalammetodeinidiidentifikasiberbagaihubungantimbal
balikatausebabakibatadanyaaktivitasproyek.
c. MetodeMacHarg(1968) : dikenaljugasebagaiMetode Overlays
d. MetodeFisher danDavies (1973) : terdiriatas3 matriksyang disusun
secarabertahap, yaitu:
9 Tahappertama: matriksmengenaievaluasilingkungansebelum
proyekdibangun(Environmental Baseline)
9 Tahapkedua: matriksdampaklingkungan(Environmental
Compatibility Matriks)
9 Tahapketiga: matrikskeputusan(Decision Matriks)

Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
„ RKL : merupkan bagian dari AMDAL suatu proyek, RKL disusun
berdasarkan hasil dari studi ANDAL. Kedudukan RKL dalam
AMDAL dapat dilihat pada gambar berikut :

„ Pemantauan Lingkungan (Duinker, 1983) : pengukuran berdasarkan
waktu atau pengulangan pengukuran pada komponen atau
parameter lingkungan pada waktu-waktu tertentu.
„ Kegunaan pemantauan :
„ Untuk menguji pendugaan dampak
„ Untuk mendapatkan efektivitas dari aktivitas atau teknologi yang
digunakan untuk mengendalikan dampak negatif
„ Untuk mendapatkan tanda peringatan sedini mungkin mengenai
perubahan lingkungan
„ Untuk mengumpulkan bukti-bukti untuk menunjang tuntutan-tuntutan
ganti rugi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar