Selasa, 22 Desember 2009

penyaluran air limbah dan drainase

masyarakat >(penggelontoran)sistem penyaluran air limbah>(pencemaran)lingkungan
masyarakat <(banjir) sama <(hujan)lingkungan
Daerah Urban / Perkotaan
„ Interaksi aktivitas manusia dengan siklus
hidrologi alamiah
„ Gangguan :
…Pengambilan air Æ wastewater
…Penutupan tanah dengan permukaan yang
kedap air Æ stormwater Æ sistem drainase
air mengalir di permukaan tanah (surface runoff), bisa mandek, tempat nyamuk, ditangani!
Sistem Terpisah
™Sistem Penyaluran Air Limbah
™Sistem Penyaluan Air Hujan
¾Sistem Gabungan

Sistem penyaluran air limbah : menyalurkan air
limbah dari perumahan dan fasilitas umum, ada juga
yang digabung dengan air limbah industri
Sistem drainase membawa air limpasan dari hujan
yang jatuh di atap gedung, jalan, dan permukaan
lainnya.
Sistem gabungan membawa kedua jenis air
tersebut dalam satu sistem
Pemilihan Sistem
| Alasan utama penggunaan sistem terpisah :
¾ Air limbah biasanya dialirkan ke instalasi pengolahan
air limbah untuk diperbaiki kualitasnya sebelum
dibuang ke sungai/laut
¾ Umumnya direncanakan untuk melayani aliran
maksimum limbah domestik
¾ Jika hujan turun, sistem gabungan akan menerima
aliran 50x aliran normal. Hal ini berarti instalasi
pengolahan harus direncanakan dengan ukuran yang
berlebihan atau air limbah akan meluap dari sistemnya
dan masuk ke sungai/kali

Pengelolaan Limbah Domestik
„ Dalam pengelolaan limbah domestik dikenal sistem
pengolahan terpusat (off site sanitation) dan sistem
pengolahan setempat (on site sanitation)
„ Sistem off site : sistem dimana air limbah disalurkan
melalui sewer (saluran pengumpul air limbah) lalu
kemudian masuk ke instalasi pengolahan terpusat
menggunakan salah satu dari jenis pengolahan yang
telah diterangkan sebelumnya
„ Sistem on site : sistem dimana penghasil limbah
mengolah air limbahnya secara individu, misalkan
dengan menggunakan tangki septik

Konfigurasi Sistem
„ Sistem jaringan pengumpul air limbah dan air hujan ada 5 (lima) pola.
A. Pola Zone, pola ini dapat digunakan untuk sistem gabungan.
Pola ini membagi daerah pelayanan menjadi 3 (tiga) zone : tinggi,
sedang dan rendah. Air yang terkumpulkan dialirkan ke IPAL
(Instalasi Pengolahan Air Limbah). Pada saat terjadi hujan besar, air
yang meluap langsung dibuang ke sungai melalui interseptor. Untuk
melayani daerah rendah digunakan stasiun pompa.
B. Pola Interseptor, dapat digunakan untuk sistem
gabungan.
Pola ini membagi daerah pelayanan dalam beberapa
wilayah (district), masing-masing wilayah dilayani
satu interseptor.
C. Pola Tegak Lurus, dapat digunakan untuk sistem
air hujan atau sistem gabungan.
Pola ini menggunakan lebih dari satu pipa utama.
Pada sistem ini air hujan langsung dibuang ke
sungai.
D. Pola Kipas, biasanya digunakan untuk sistem air
limbah.
Pada pola ini pipa utama (main trunk) hanya satu.
E. Pola Radial, digunakan untuk sistem air limbah
atau gabungan.
Pada pola ini digunakan jika tidak mungkin
mengumpulkan air limbah pada satu lokasi dan
daerah pelayanan berada pada daerah berbukit.

Faktor Penting Perancangan Sistem
| Umum
¾ Penentuan daerah yang akan dilayani
¾ Pengamatan topografi
¾ Lokasi sungai dan IPAL
¾ Penentuan konfigurasi jaringan
9 Terpisah
9 Gabungan
| Sistem penyaluran air limbah
¾ Jumlah populasi
¾ Pelayanan air limbah domestik dan industri
¾ Kuantitas air limbah
¾ Kriteria perencanaan
9 Kecepatan minimum air dalam pipa (prinsip saluran terbuka)
9 Jarak Manhole
| Umumnya air limbah domestik diperhitungkan dari 80% air minum yang
digunakan

Langkah Perancangan
| Penyaluran Air Limbah
¾ Asumsi 1 (satu) unit rumah dengan penghuni 5 (lima) orang
¾ Pemakaian air 150 liter/orang/hari
¾ Air limbah : 80% x 5 x 150 l/o/hr = 600 l/rumah/hari
¾ Population Equivalent = 600 l/rmh/hr
¾ Angka selanjutnya digunakan untuk merencanakan dimensi pipa
yang diperlukan pada jaringan pengumpul
¾ Langkah selanjutnya adalah merencanakan dimensi pipa
9 Lateral, minimum diameter 150 mm
9 Submain
9 Main (pipa utama) diameter bisa mencapai lebih dari 2000 mm

Banjir
„ MenurutKamus International Commission on
Irrigation and Drainage (ICID), banjir(flood)
adalah: “A Relatively high flow or stage in a
river , markedly higher than usual; also the
inundation of low land which may result there
from.
„ A body of water raising, swelling and
overflowing land not usually thus covered”

DrainasePerkotaan
„ Drainase berasal dari bahasa Inggris drainage, yang
memiliki arti mengalirkan, menguras, membuang, atau
mengalihkan air.
„ Drainase : suatu tindakan teknis untuk mengurangi
kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan,
rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu
kawasan dan atau lahan sehingga fungsi kawasan
tersebut tidak terganggu. (Suripin. 2004).
„ Drainase perkotaan yaitu suatu sistem drainase yang
menangani permasalahan kelebihan air di wilayah
perkotaan yang meliputi drainase permukaan dan
drainase bawah permukaan.

Faktor Penting Perancangan Sistem
Sistem Pengumpul Air Hujan
„ Kuantitas air yang akan dialirkan tergantung luas daerah dan
curah hujan
„ Air hujan tergantung intensitas hujan, jenis daerah yang akan
dilayani
„ Pembagian daerah pelayanan berdasarkan jenis
penggunaannya
„ Prinsip alam dalam infiltrasi air hujan masih diharapkan terjadi
sehingga ukuran saluran tidak terlalu besar
„ Jenis bahan penutup permukaan tanah menentukan
banyaknya air yang mengalir dan masuk ke dalam tanah
„ Kualitas air hujan yang dikumpulkan dari atap rumah dan jalan
sudah mengandung bahan pencemar

Langkah Perancangan
Pengumpul Air Hujan
¾ Daerah pelayanan diidentifikasi sebagai langkah awal
¾ Pola jaringan ditentukan
¾ Menggunakan rumus rasional :
Q = C. A. I
dimana :
Q : besarnya air hujan yang dikumpulkan (m³/jam)
C : koefisien limpasan berdasarkan jenis permukaan (tanpa dimensi)
A : luas permukaan wilayah yang akan dikeringkan(m²)
I : intensitas hujan (cm/jam)
¾ Harga C untuk atap rumah =1,0 ; lapangan rumput = 0,3 dan tempat
parkir = 0,9
¾ Kriteria perencanaan : kecepatan air minimum di dalam saluran
adalah 1,5 m/s agar pasir dan sampah dapat terbawa.

Kiat Drainase
„ Kiat drainase tradisional, yaitu membuang limpasan air hujan
secepatnya dengan jalur sependek-pendeknya, yang akan
mempercepat datangnya debit puncak aliran dimana banjir akan
melanda daerah hilir alirannya.
„ Kiat drainase, seperti halnya kiat penataan lingkungan
digolongkan menjadi 2, yaitu (Hardjosuprapto,1998) :
¾ Tindakan yang sifatnya biologis-ekologis, diantaranya adalah
melestarikan atau menyediakan daerah hijau sebagai daerah retensi
dan peresapan air yang optimal.
¾ Tindakan yang sifatnya teknologis-higienis, diantaranya dengan
prinsip “semua daerah hulu, arus limpasan air hujan yang belum
membahayakan atau belum mengganggu lingkungan sebisa
mungkin dihambat, diresapkan, atau ditampung dalam kolam retensi
sebagai sumber daya imbuhan air tanah dan air permukaan”.

Green Infrastruktur
Konsep/strategi perencanaan yang tetap
mempertahankan proses alamiah ekologi
kawasan, konservasi udara, dan sumber air
tanpa menimbulkan degradasi sumber-sumber
alam dalam jangka panjang dan memberikan
kontribusi pada kesehatan dan tingkat
kesejahteraan masyarakat/pemukim.

Horizontal Planted Filter
adalah Wetland Buatan
dengan filter aliran
Horizontal
Wetland buatan adalah sistem
pengolahan air buangan yang
terdiri dari media/substrat,
vegetasi, kehidupan satwa,dan
air yang menyerupai lahan basah
alami

Green Infrastructure
(Pengelolaan Air Hujan)
Konsep Green Infrastruktur dapat diaplikasikan melalui
beberapa infrastruktur drainase yang berbeda dengan
infrastruktur konvensional, antara lain :
1. Saluran drainase standar & swales
2. Kolam retensi
3. Sistem bioretensi
4. Parit infiltrasi

Semua air yang mengalir lewat suatu sungai
bergerak meninggalkan daerah tangkap sungai
(DAS) tersebut tanpa memperhatikan
asal/jalan yang ditempuh sebelum mencapai
saluran (surface atau subsurface)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar